• Breaking News

    Friday 7 April 2017

    PROFIL MTs SA AL AZHAR KANDANGAN



    A.    SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH

    Pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia, melalui Australia Indonesia Partnership for Basic Education Program (AI-BEP) merencanakan perluasan akses bagi siswa miskin di perdesaan untuk mendapatkan kesempatan menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun. Untuk maksud ini dibangun sejumlah SLTP di seluruh Indonesia.
           Pelaksana program adalah Kementerian Pendidikan Nasional RI (Kemendiknas) dan Kementerian Agama RI (Kemenag). Program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar yang berada dibawah naungan Kementerian Agama menggunakan madrasah di lingkungan pondok pesantren dan Madrasah Negeri yang memenuhi kriteria sebagai strategi layanan pendidikan yang memenuhi keinginan masyarakat untuk memperoleh pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam secara terpadu.
           Data EMIS-Kementerian Agama menunjukkan bahwa enrolmen pada MTs di pesantren meningkat sampai 10,5% per tahun dibandingkan dengan MTs di luar pesantren, yang hanya 3,6%. Pesantren di daerah perdesaan menampung sekitar 63% santri dari lingkungan masyarakat kurang mampu dengan penghasilan kurang dari Rp 200.000 per bulan. Dengan sistem pondokan, pembiayaan kegiatan pendidikan di pesantren menjadi lebih murah, dan 25% penerimaan pesantren berasal dari usaha kecil yang berkembang di lingkungan pesantren.
    Pada pesantren besar terjadi subsidi silang antara siswa dari keluarga kaya dan siswa dari keluarga miskin yang mengikuti pendidikan secara gratis. Sedangkan siswa MTsN senantiasa bertambah sebagaimana layaknya sekolah-sekolah negeri lainnya.
           Posisinya sebagai pusat pembinaan budaya Islam dan kepercayaan atas visi dan misi kyai, menyebabkan dukungan masyarakat sekitar pesantren sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya kesediaan masyarakat memberikan zakat dan infak secara rutin, serta dukungan moril yang kuat. Kesemuanya menjadikan pesantren dapat bertahan, bahkan dalam situasi ekonomi yang sulit sekalipun.
           Atas dasar fenomena tersebut, melalui program kerjasama antara pemerintah Australia dan Indonesia dalam rangka penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, Kementerian Agama telah membangun;
    (1) Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara terpadu dengan Madrasah Ibtidaiyah atau satuan pendidikan dasar formal sederajat lainnya dibawah naungan Kementerian Agama pada Pondok Pesantren.
    (2) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) secara terpadu dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di bawah naungan Kementerian  Agama.
    Madrasah-Madrasah ini kemudian disebut sebagai Madrasah Tsanawiyah  Satu Atap (MTs-SA) yang salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Al Azhar yang merupakan perpaduan pengelolaan pendidikan pesantren Al Azhar dengan sistem pendidikan formal jenjang SLTP/MTs.



    B.     VISI MADRASAH

    Luas dalam Wawasan, Demokratis dalam Pola Pikir serta Imtaq dan Iptek yang terintergrasi dengan Akhlakul Karimah


     C.    MISI MADRASAH

    Mengembangkan tiga ranah pendidikan yaitu ranah kognitif,efektif dan psikomotorik, membumikan ajaran Islam dalam lingkup sekolah, yaitu siswa, orang tua, para guru/pendidik dan karyawan

    No comments:

    Post a Comment

    Fashion

    Beauty

    Travel